Usai Buruh HTI Rewas Diterkam Harimau di Inhil, BBKSDA Riau Pasang Kamera Jebak

CIKPUAN – Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memasang kamera jebak di sejumlah lokasi, setelah tewasnya Rahmat (26), buruh HTI PT SPA di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.

Menurut Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan, pihaknya bersama PT SPA, perusahaan yang pekerjanya tewas tersebut, telah melakukan pengecekan lapangan untuk melakukan identifikasi.

“Kami melakukan pemasangan kamera jebak dan melakukan upaya mitigasi lanjutan serta upaya sosialisasi dan edukasi terhadap para pekerja di lapangan,” kata Genman Sabtu (11/5/2024).

BBKSDA Riau, lanjutnya, juga telah memberikan arahan dan imbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan standar prosedur operasional mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat.

Lokasi kejadian tewasnya pekerja tersebut menurut Genman berada di habitat harimau sumatra dengan populasi yang cukup besar.

“Namun begitu secara legalitas memang lokasi tersebut bisa ditanami oleh pemilik konsesi,” katanya.

Rahmat dilaporkan meninggal dunia setelah diterkam harimau sumatra saat sedang bekerja di Blok L PT SPA pada Kamis (9/5/2024).

Insiden tersebut bermula saat Rahmat bersama dua rekannya sedang melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan akasia PT SPA Pelalawan yang masuk wilayah Pelangiran. Saat sedang asik bekerja, rekannya mendengar suara teriakan minta tolong yang diduga merupakan suara Rahmat.

Korban ditemukan di petak 466 Blok L dalam keadaan meninggal dunia. Di tubuh korban terdapat luka bekas gigitan pada leher dan telinga dengan kondisi tangan tidak lagi utuh.**/ian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *