CIKPUAN – Nora Al Matrooshi menjadi wanita Arab pertama yang lulus program Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA. Artinya, Nora siap melangkah ke ruang angkasa. Perjalanan sebagai astronot akan memerlukan pakaian khusus.
Dan disinilah kendala terjadi. Nora Al Matrooshi harus melepas hijab yang biasanya ia pakai, sebelum dia mengenakan helm khusus. Kondisinya semakin pelik karena hanya bahan khusus yang dapat dipakai di dalam Unit Mobilitas Extravehicular atau EMU tersebut.
“Akhirnya para insinyur pakaian akhirnya menjahit hijab darurat untuk saya, sehingga saya bisa memakainya, masuk ke dalam pakaian, dan kemudian mengenakan topi komunikasi, dan kemudian melepasnya dan rambut saya akan tertutupi. Jadi saya sangat, sangat menghargai mereka melakukan itu untuk saya,” ucap Nora.
Wanita yang berusia 30 tahun itu menjelaskan, NASA mengembangkan strategi untuk menjaga rambutnya tetap tertutup saat mengenakan setelan dan helm ruang angkasa ikonik, yang dikenal secara resmi sebagai
“Setelah kamu masuk ke EMU, kamu mengenakan topi (dilengkapi dengan mikrofon dan speaker), yang menutupi rambutmu,” kata Nora Al Matrooshi kepada AFP, dilansir dari France24.
Nora Al Matrooshi berencana mengirim Nora ke bulan pada 2026 untuk misi Artemis 3. Nora Al Matrooshi merupakan insinyur mesin yang pernah bekerja di industri minyak, menjadi inspirasi bagi wanita berhijab lainnya untuk terus menggapai impian.
“Saya tidak berpikir menjadi seorang Muslim membuatnya lebih sulit. Tetapi menjadi seorang Muslim membuat saya sadar akan kontribusi nenek moyang saya, para cendekiawan dan ilmuwan Muslim yang datang sebelum saya yang sedang mempelajari bintang-bintang. Saya menjadi astronaut hanya membangun warisan dari apa yang mereka mulai ribuan dan ribuan tahun yang lalu,” ungkap Nora.
Setelah dua tahun kerja keras termasuk berlatih spacewalks, Nora Al Matrooshi bersama rekannya dari Emirat, Mohammad AlMulla dan 10 orang lainnya di kelas pelatihan, sudah memenuhi syarat sebagai astronot.
Kelompok itu, yang dikenal sebagai “The Flies,” sekarang memenuhi syarat untuk misi NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), peluncuran Artemis ke Bulan. Dan jika semuanya berjalan dengan baik, mereka bahkan bisa terbang ke Mars.
“Saya ingin mendorong umat manusia lebih jauh dari sebelumnya. Saya ingin umat manusia kembali ke bulan, dan saya ingin umat manusia melangkah lebih jauh melampaui bulan. Dan saya ingin menjadi bagian dari perjalanan itu,” ujar Nora.**/zie/int