Lima Cara untuk Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

BNEWS – Agar kelestarian lingkungan terjaga, masyarakat bisa mulai dengan menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupannya sehari-hari. Salah satunya dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan. Apa saja produk ramah lingkungan tersebut? Berikut lima diantaranya.

1. Pakai Tas Belanja Daur Ulang

Minimalkan penggunaan kantong plastik dengan memakai tas belanja daur ulang. Berbagai kota di Indonesia saat ini sudah mulai mewajibkan seluruh pelaku usaha untuk tidak memberikan kantong plastik gratis dan wajib mengurangi penyediaan kantong plastik.

“Mengurangi penggunaan sampah plastik harus dimulai dari diri kita sendiri. Hal pertama yang bisa kita lakukan setiap keluar rumah misalnya membawa tas lipat supaya kita tidak perlu menggunakan kantong plastik atau beli tas baru setiap belanja.

2. Gunakan Sustainable Fashion

Pakaian atau kain dengan kandungan serat sintetis, salah satunya poliester, cenderung lebih sulit terurai sehingga dapat mencemari air tanah. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan sustainable fashion untuk mengurangi limbah tekstil.

Untuk membantu mengurangi limbah tekstil, gunakan sustainable fashion atau pakaian ramah lingkungan yang lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas produk yang dikeluarkan.

Sustainable fashion bukan hanya sekadar tren, tetapi harus menjadi masa depan. KaIND mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk mulai beralih ke kain organik demi mendorong geliat industri lokal fesyen yang lebih ramah lingkungan,” papar Melie.

3. Ganti Sendok & Garpu Plastik

Masyarakat bisa berkontribusi terhadap upaya pengurangan limbah plastik dengan tidak menggunakan sendok, garpu dan gelas minum yang terbuat dari plastik. Masyarakat bisa menggunakan peralatan makan eco friendly, seperti yang diproduksi Lekuk by Mendekor.

“Lekuk by Mendekor memanfaatkan bahan baku alami, seperti tanah liat dan bebatuan, untuk membuat berbagai alat makan yang eco friendlya.

Lekuk by Mendekor, yang didirikan oleh Brian Karno, memproduksi dan menjual berbagai produk dekorasi interior.

Brian menggandeng lebih dari 30 perajin di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Kalimantan, dari berbagai latar belakang. Brian ingin para perajin tersebut makin berdaya dalam membuat produk berkualitas tinggi bahkan setara dengan brand kelas dunia.

“Lekuk by Mendekor juga memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli di Tokopedia dan selalu direspon dengan sangat positif,” ungkap Brian.

4. Gunakan Skincare yang Ramah Kulit & Lingkungan

Kandungan alami yang terkandung dalam skincare ternyata tak hanya bisa menutrisi kulit dan aman bagi kulit sensitif. Limbah dari produk kecantikan berbahan alami atau organik juga cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Gunakan yang alami, dibuat dengan menggunakan bahan alami yang bermanfaat, seperti biji kopi yang dapat mengeksfoliasi kulit, meredakan peradangan pada kulit dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

5. Asah Kreativitas Anak dengan Mainan dari Kardus Bekas

Aditia menyampaikan prinsip recycle dapat diterapkan untuk mengasah kreativitas anak lewat mainan. Dalam hal ini, masyarakat bisa memanfaatkan barang bekas untuk disulap menjadi mainan.

“Prinsip reuse dan recycle bisa berlaku untuk berbagai hal tak terkecuali untuk mainan anak. Penggunaan kembali kardus besar sisa pembungkus paket misalnya, bisa dijadikan rumah-rumahan dan berbagai kreasi lain, yang bisa dipikirkan dan dikerjakan bersama anak,” papar Aditia.**/ara

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *