CIKPUAN – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto memberikan saran agar warga yang terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin atau galodo gunung marapi bersedia direlokasi.
“Pemerintah siap jika masyarakat bersedia direlokasi atau pindah ke daerah yang aman. Ini langkah terbaik menghindari kemungkinan bencana susulan,” kata Kepala BNPB dalam rapat koordinasi langkah strategis bersama warga terdampak bencana di Kabupaten Agam, Rabu (15/5/2023).
Kepala BNPB meminta seluruh jajaran pemerintahan di Sumatera Barat berkomunikasi aktif dengan tokoh-tokoh masyarakat di daerah rawan bencana, agar masyarakat mau menerima saran ini.
“Ditanyakan langsung kepada tokoh masyarakat, dicarikan lahan untuk pindah. Khusus di Bukit Batabuah Kabupaten Agam masih dalam angka relatif kecil untuk direlokasi,” kata dia.
Menurutnya, langkah relokasi penting demi anak cucu daripada nantinya mereka terancam jadi korban karena tidak mungkin gunung yang disalahkan.
Kpala BNPB memberikan contoh pada kejadian bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara dengan ratusan warga yang akhirnya di relokasi.
“Bahkan relokasinya itu antar dua kabupaten. Ada 300 lebih warga yang dipindahkan tempat tinggalnya di daerah aman,” kata Suharyanto.
Dalam rapat koordinasi langkah strategis itu juga diberikan kesempatan kepada warga menyampaikan keluh kesah dan permintaan untuk penanggulangan bencana serta rehabilitasi.
Rapat koordinasi itu juga dihadiri juga oleh gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar, Kepala BMKG dan Pangdam Bukit Barisan.**/syf