CIKPUAN – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi siang ini, Kamis (30/5/2024). Erupsi Marapi terlihat sangat jelas dari berbagai daerah di provinsi itu, termasuk dari Kota Bukittinggi.
Petugas Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi, di Bukittinggi, mengatakan, saat erupsi tinggi kolom abu Marapi teramati 2.000 meter di atas puncak atau 4.891 meter di atas permukaan laut. Gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut saat ini berstatus Level III atau Siaga.
“Gunung Marapi berada pada status Level III dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek),” katanya.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Suara dentuman erupsi Gunung Marapi membuat warga di daerah Kabupaten Agam berhamburan keluar rumah. Sebagian dari mereka masih trauma dengan rentetan peristiwa dari efek erupsi Marapi sebelum ini.
Gunung Marapi pertama kali erupsi pada Minggu 3 Desember 2023, saat itu menimbulkan korban jiwa dari kalangan pendaki gunung yang terjebak di gunung Marapi.
Dampak erupsi terus terjadi pada awal Mei 2024 dengan musibah banjir bandang lahar dingin atau galodo dari aliran sungai yang berhulu langsung ke Gunung Marapi.**/syf