BKKBN Riau Targetkan 35.000 Akseptor KB Baru Pada 2023

CIKPUAN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau menargetkan sebanyak 35.000 akseptor KB baru pada tahun 2023 guna mengendalikan pertumbuhan penduduk di daerah itu.

“Kita optimistis bisa mencapai target tersebut hingga akhir tahun 2023, dan sampai Juni ini terealisasi sebanyak 56 persen,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, Sabtu (17/6/2023) dilansir dari Antaranews.com

Sebagai informasi, akseptor KB adalah pasangan usia subur dimana salah seorang menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan kehamilan.

Akseptor KB sendiri merupakan program pemerintah yang berfungsi bagi pasangan usia subur untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (frundity).

Mardalena optimistis target tersebut tercapai dengan didukung BKKBN yang menggelar berbagai pelayanan di fasilitas kesehatan dan pelayanan keliling atau unit mobil layanan keliling, menjaring pasangan usia subur yang ingin ber-KB, tetapi belum tersentuh layanan seperti di daerah terpencil dan perbatasan secara gratis.

“Selain peserta KB baru, seluruh peserta KB yang memasang ulang alat kontrasepsi akan tetap diayomi untuk mempertahankan keberlangsungan peserta KB,” ujarnya.

Mardalena melanjutkan, untuk mendukung layanan ini BKKBN menjamin ketersediaan alat kontrasepsi mencukupi dan bisa didistribusikan ke provinsi tetangga melalui program distribusi dinamis.

Diketahui, dari penjaringan akseptor KB baru sebanyak 35.038 orang itu terdiri atas metode operasi wanita (MOW) 52 akseptor, metode operasi pria (MOP) 9 akseptor, implan 2.945 akseptor, IUD (spiral) 447 akseptor, suntik 11.105 akseptor, pil 15.962 akseptor dan kondom 4.518 akseptor.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *