Antisipasi Sakit, Calon Jamaah Haji Indonesia Disarankan Bawa Obat-obatan Tertentu

CIKPUAN – Calon Jamaah Haji Indonesia disarankan membawa sejumlah obat-obatan, seperti antidiare, obat pencernaan, obat pereda nyeri, obat alergi, hingga obat flu dan batuk, saat menunaikan ibadah haji, yang keberangkatannya akan segera dimulai tanggal 12 Mei ini.

Menurut Kepala Seksi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, biasanya gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, sering dialami calon jamaah haji karena perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai.

Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), terdapat beberapa penyakit yang rentan dialami jamaah saat di tanah suci, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Selain itu, dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jamaah tidak cukup minum air.

“Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah,” katanya.

Menurutnya, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian juga bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.

“Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jamaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi.” ujarnya.

Juga terdapat penyakit kronis yang bisa jadi dialami jamaah. Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.

Tahun ini jamaah calon haji Indonesia berjumlah 241.000 orang, terdiri atas 213.320 haji reguler dan 27.680 haji khusus. Catatan Kemenag, tahun ini ada sekitar 45.000 peserta calon haji reguler dengan usia 65 tahun ke atas.

Di tengah cuaca panas yang sedang melanda Tanah Suci, kata Daker, jamaah terutama jamaah lansia, perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat.

Jamaah juga disarankan membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya.**/ara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *